Minggu, 01 Februari 2009

pernah

Aku coba

Saat susuri rerumputan

Selangkah kedepan, kaki kanan

Dikiri ku berseru

Tapi nyaris tak dihiraukan

Atau terlalu egois tuk berhenti sejenak

Dengarkan…

Ku baca gerak bibirnya

Ku terka rontaan tangannya

Kupandangi penuh hati-hati

Semakin ku perhatikan

Gerak itu diam, rontaan itu kaku

Kami saling pandang

Bicara lewat tatapan mata

Ada banyak linangan di kelopaknya

Rintihan, runtuhan, rubuhkan sukmaku yang hampir hilang.

Tak berperasaan

Aku mengerti

Aku balik badan

Mencari serpihan yang sempat ku lewatkan.

Jiwaku yang lebih paham tentang kewajaran dan kewajiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please!!!