Aku coba
Saat susuri rerumputan
Selangkah kedepan, kaki kanan
Dikiri ku berseru
Tapi nyaris tak dihiraukan
Atau terlalu egois tuk berhenti sejenak
Dengarkan…
Ku baca gerak bibirnya
Ku terka rontaan tangannya
Kupandangi penuh hati-hati
Semakin ku perhatikan
Gerak itu diam, rontaan itu kaku
Kami saling pandang
Bicara lewat tatapan mata
Rintihan, runtuhan, rubuhkan sukmaku yang hampir hilang.
Tak berperasaan
Aku mengerti
Aku balik badan
Mencari serpihan yang sempat ku lewatkan.
Jiwaku yang lebih paham tentang kewajaran dan kewajiban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
please!!!